Rabu, 18 April 2012 02:09
AGAM, HALUAN — Kondisi Danau Maninjau ternyata juga merisaukan Staf
Ahli Menteri Kehutanan RI, DR. Yetti Rusli. Menurutnya, satu-satunya
jalan untuk menyelamatkan Danau Maninjau dan lingkungannya adalah dengan
cara menanam pohon.
Kerisauan itu terungkap dalam sambutannya ketika mencanangkan Program
Gerbang Pensi Maninjau, di pelataran parkir Taman Muko-Muko,
Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (17/4).
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Agam belum lama ini, anggota
DPR-RI, Azwar Daini Tara juga mengaku risau melihat kondisi Danau
Maninjau.
Dalam kesempatan tersebut, Yetti Rusli mengingatkan, pohon di
sekitar danau perlu ditanam sebanyak-banyaknya, agar hutan yang rusak
kembali pulih. Di sisi lain, ia berharap sangat agar warga tidak lagi
melakukan perbuatan yang merusak hutan dan lingkungan. Karena kerusakan
hutan bisa berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk
manusia di sekitarnya.
Kementerian Kehutanan juga bertekad untuk melakukan upaya perbaikan
hutan yang rusak. Untuk itu telah dibangun kebun bibit rakyat, dan kebun
bibit permanen di seluruh Indonesia, agar ketersediaan bibit pohon
mencukupi untuk memperbaiki hutan yang rusak.
Tahun ini, Kemenhut RI membangun 10.000 unit kebun bibit rakyat
(KBR), dan 25 unit kebun bibit permanen. Agam kebagian 1 unit kebun
bibit permanen, di samping puluhan unit KBR. Dengan tersedianya bibit
pohon yang terjangkau oleh masyarakat, diharapkan peran serta
masyarakat semakin terwujud dalam upaya memperbaiki kondisi hutan
yang rusak.
Ia mengaku, hutan di kawasan Sumbar masih bagus, bila dibandingkan
dengan daerah lainnya di Indonesia. Walau demikian, tanda-tanda
kerusakan sudah mulai tampak.
Secara nasional, kerusakan hutan terjadi sekitar 500.000 hektare
setiap tahunnya. Upaya perbaikan tidak bisa hanya dilakukan oleh
pemerintah. Perbaikan hutan hanya bisa dilakukan secara bersama,
antara pemerintah dengan rakyat. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Kehutanan RI dan jajarannya, telah melakukan berbagai upaya, melalui
berbagai program. Antara lain dengan program rehabilitasi lahan dan
hutan (RLH), program hutan rakyat, dan program pengadaan bibit
penghijauan.
“Pemerintah telah menyediakan 30 miliar lebih bibit pohon untuk
mendukung program RLH,” ujarnya. Di samping itu, Program Penanaman 1
Miliar pohon setiap tahunnya terus dilakukan.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan Danau Maninjau, ia mengimbau
agar warga Agam bersama Pemkab Agam, bersama-sama melakukan
perbaikan hutan di sekitar danau. Dengan demikian, Danau Maninjau
kembali mampu berfungsi sesuai keinginan bersama. Baik sebagai objek
wisata, tempat usaha budi daya ikan, maupun sebagai sumber energi
untuk penggerak turbin PLTA Maninjau. (h/msm)
Sumber : Haluan Padang
Tuesday, June 12, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
obat ginjal bocor alami yang aman
obat benjolan di sekitar payudara
obat herbal penyakit usus
obat turun rahim tradisional
obat penyakit kista
obat kanker kelenjar getah bening stadium 4
obat diabetes melitus
obat herbal kanker mulut alami
obat herbal radang di tenggorokan
obat herbal badan mudah lelah
obat diare untuk anak
obat benjolan di sekitar bibir vagina
obat nyeri di bagian perut bawah
obat gatal di telapak tangan
obat paru paru kotor
obat saluran tuba falopi tersumbat
obat herbal tumor telinga
obat herbal kanker tulang
obat kanker usus 12 jari
obat sakit atau nyeri di bagian samping
obat herbal untuk penderita darah tinggi
kapsul penurun berat badan
obat susah buang air kecil
obat gatal di telapak tangan
obat benjolan vagina
Post a Comment